Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau
bertanya tentang sebuah teka-teki:
“ Apakah yang paling dekat dengan diri kita
di dunia ini? “ Kata sang Imam.
Para murid-muridnya dengan semangat mereka
menjawab :
Murid 1 = "Orang tua."
Murid 2 = "Guru."
Murid 3
= "Teman."
Murid 4 = "Kaum kerabat."
"Semua jawanan kalian
benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu adalah janji
Allah, bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati”. Jawab sang Imam.
Tiap-tiap yang berjiwa akan
merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan
pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga,
maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan.
(Surah Ali-Imran :185).
Lalu
Imam Ghazali mengajukan pertanyaan yang kedua ;
"Apa yang paling jauh dari
kita di dunia ini?"
Seperti biasa para muridnya
dengan semangat berebutan menjawab :
Murid 1 = "Negeri Cina "
Murid 2
= "Bulan."
Murid 3 = "Matahari."
Murid 4 =
"Bintang-bintang."
Dengan bijaknya sang Imam
menjawab "Semua jawaban kalian tidak ada yang salah. Tetapi yang paling
tepat adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita
tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga
hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai
dengan apa yang Allah perintahkan."
Lalu Iman Ghazali memberikan
pertanyaan yang ketiga ;
"Apa yang paling besar di
dunia ini?"
Seperti
biasa para muridnya masih dengan semangat menjawab :
Murid 1 =
"Gunung."
Murid 2 = "Matahari."
Murid 3 = "Bumi."
"Semua jawaban kalian benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU Maka
kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke
neraka." Jawab sang Imam.
Dan sesungguhnya Kami jadikan
untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai
hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda
kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya
untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan
mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. Kedatangan azab
Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya dengan cara istidraj. (Surah Al A'raf: 179)
Istidraj Yaitu: dengan membiarkan orang itu
bergelimang dalam kesesatannya, hingga orang itu tidak sadar bahwa dia
didekatkan secara berangsur-angsur kepada kebinasaan.
Imam Ghazali lalu memberikan
pertanyaan lagi ;
"Apa yang paling berat di
dunia?" seperti biasa murid-muridnya dengan semangat menjawab pertanyaan
sang Imam :
Murid 1 = "Baja."
Murid 2 = "Besi."
Murid 3 = "Gajah."
"Semua itu benar,
tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH. Tumbuh-tumbuhan, binatang,
gunung, dan malaikat semua berkata tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka
menjadi khalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya
berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke
neraka karena gagal memegang amanah."
Sesungguhnya Kami telah
mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya
enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan
dipikullah amanat itu
oleh
manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, Yang
dimaksud dengan amanat di sini ialah tugas-tugas keagamaan.
(Surah Al-Azhab : 72 ).
Lalu
Imam Ghazali melanjutkan pertanyaannya ;
"Apa yang paling ringan di
dunia ini?"
Dan murid-muridnya masih
semangat untuk menjawabnya ;
Murid 1 = "Kapas."
Murid 2 =
"Angin."
Murid 3 = "Debu."
Murid 4 = "Daun-daun."
" Semua jawaban kalian tepat, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah
MENINGGALKAN SOLAT. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, dengan mudah
kita tinggalkan sholat." Kata Imam Ghozali.
Lalu Imam Ghazali memberikan
pertanyaan terakhir ;
"Apa yang paling tajam di
dunia ini?"
Murid- Muridnya dengan serentak menjawab = "Pedang."
"Itu benar, tapi benda yang paling tajam di dunia ini adalah LIDAH
MANUSIA. Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan
melukai perasaan saudaranya sendiri."
Semoga bermanfaat ...
Silahkan diSHARE, jika
bermanfaat untuk dibagikan ...
Terima kasih mas Dwi Anggoro Purnomo, telah berbagi artikel