Alhamdulillah tidak terasa kita sudah berada di bulan Ramadhan lagi. Dimana bulan yang penuh berkah ini Allah menebarkan rahmat,
ampunan dan pembebasan dari api neraka bagi hamba-hambaNya dan melipatgandakan
pahala setiap amal yang dikerjakan. Akan tetapi , apakah semua keberkahan,
kemuliaan dan limpahan pahala yang berlipat akan datang begitu saja pada setiap
insan?
Bulan ramadhan adalah bulan pembersihan diri yang mana
kemuliaan, keberkahan dan ampunan baru akan didapat manakala perintah dan
larangan Allah SWT dipatuhi. Merugilah seorang muslim yang menjalankan saum
ramadhan dengan hanya sekedar menahan lapar dan haus, akan tetapi tidak
membersihkan dirinya dari segala dosa dan kemaksiatan.
Dengan ramadhan ini, Allah tidak saja menginginkan seorang
muslim membersihkan dirinya dari segala kemaksiatan pribadi, tapi menghendaki
setiap muslim pun bisa melepaskan diri dari sistem kehidupan yang penuh dengan
kemungkaran. Seperti yang kita lihat kerusakan masyarakat terjadi di semua
sektor kehidupan. Pergaulan pria dan wanita semakin bebas, sistem ekonomi
kapitalis dan liberalis, pelegalan produksi dan peredaran minuman keras dll.
Sistem kapitalisme merusak nuansa ibadah ramadhan,
menayangkan acara-acara ramadhan yang tidak ada hubungannya dengan ibadah,
bahkan para ustadz-ustadz juga ikut terseret dalam arus entertainment yang
menodai dakwah dan ibadah ramadhan.
Apakah semua ini akan kita abaikan?
Akan kita biarkan
kemaksiatan terus merajalela?
Pangkal dari semua kemungkaran yang kini terjadi adalah
karena kemungkaran terbesar, yaitu mengabaikan pernerapan nilai-nilai Islam. Penerapan selain Islam telah merusak kehidupan umat, hingga
ibadah pun turut dirusaknya.
Jadikanlah ibadah puasa ramadhan sebagai
sarana untuk membersihkan diri dari segala kemungkaran dan membersihkan sistem
kotor ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar