Ada kisah menarik sewaktu
Rasulullah hijrah dari Mekah menuju kota Yatsrib, yang kemudian bernama
Madinah. Beliau bersama Abu Bakar al-Shidd dikawal seorang hamba sahaya Abu
Bakar yang bernama Amir bin Fuhairah dan seorang penunjuk jalan seorang muslim,
bernama Abdullah bin Uraiqit al-Laitsi.
Rasulullah bersama tiga orang
ini meninggalkan Mekah menuju Yatsrib. Ditengah perjalanan Rasulullah bermaksud
membeli makanan dan minuman maka beliau beristirahat disebuah kemah milik
seorang wanita yang bernama Ummu Ma’bad. Tapi saat itu sudah tidak ada makanan
dan minuman dikemah tersebut. “ Seandainya masih ada makanan dan minuman
tentulah kalian saya jamu dan menjadi tamuku”, begitu kata wanita padang pasir
itu polos.
Saat itu Rasulullah melihat ada
seekor kambing disebelah kemah. “ Itu ada kambing wahai Ummu Ma’bad”. Kata
Rasulullah. “ Ya itu kambing tidak dapat pergi bersama teman-temannya, karena
ia kecapean”, kata Ummu Ma’bad.
“Apakah ada air susunya”, tanya
Rasulullah mengejar. “Mana mungkin ada air susunya, sedang ia sendiri kelaparan”,
jawab Ummu Ma’bad. “Tetapi bolehkah saya memerah susunya”, pinta Rasulullah.
“Silahkan kalau memang ada air susunya”, jawab Ummu Ma’bad mempersilahkan.
Setelah mendapat ijin dari Ummu
Ma’bad pemilik kambing itu, lalu Rasulullah memegang susu kambing itu seraya
berdoa, “ Ya Allah berkahilah wanita itu melalui kambingnya”.
Maka keluarlah air susu dari
kambing itu dengan deras. Lalu Rasulullah meminta wadah untuk menampung air
susu itu. Beliau kemudian menyerahkannya kepada tiga orang yang turut serta
dalam perjalanan bersama Rasulullah untuk meminum susu terlebih dahulu. Setelah
semuanya merasa segar dan sudah tidak merasa haus lagi, barulah Rasulullah
meminum air susu terakhir kalinya.
Tauladan yang diajarkan
Rasulullah adalah :
Bahwa seorang pemimpin haruslah
berorientasi kepada rakyatnya. Disini Rasulullah memberi contoh, beliau lebih
mendahulukan sahabatnya untuk minum susu yang saat itu kehausan setelah
melakukan perjalanan bersama Rasulullah. Beliau tidak mementingkan dirinya sendiri
walaupun saat itu beliau sendiri yang memeras air susunya.
Semoga bermanfaat ...
Silahkan diSHARE, jika baik
untuk dibagikan ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar