Pepatah di kalangan orang Arab yang menyebutkan bahwa berkah itu
ada di waktu pagi, albarakatu fi bukuriha.
Waktu pagi, memang menyimpan
banyak keutamaan. Salah satunya adalah keutamaan zikir pagi yang dianjurkan
untuk memperoleh banyak rahmat Allah SWT. “Dan sebarkanlah dirimu bersama
orang-orang yang menyeru Tuhan mereka pada waktu pagi dan petang untuk
mengharapkan keridhaan-Nya” (Al-Kahfi; 28).
Waktu pagi adalah waktu pergantian
tugas malaikat malam dan siang. Rasulullah menjelaskan dalam haditsnya bahwa
waktu shubuh adalah masa di mana para malaikat malam naik ke langit digantikan
dengan malaikat siang. Sungguh terasa indah jika saat-saat pergantian malaikat
itu, kita sedang berada dalam kondisi taat kepada Allah swt.
Namun apa yang terjadi? Biasanya saya
lebih memilih untuk bermalas-malasan. Menjalankan sholat shubuh dengan
terkantuk-kantuk kemudian bermalas-malasan menunggu matahari muncul adalah hal
yang tidak jarang saya lakukan. Astaghfirullahaladziim..
Waktu-waktu shubuh di pagi hari
adalah waktu yang oleh para ulama dianggap sebagai waktu terbaik untuk
mendalami suatu ilmu. Suasana pagi yang tenang membuat konsentrasi dan
kemampuan memahami meningkat. Ibnu Jarir Ath Thabari, yang mampu menulis
sebanyak empat puluh halaman setiap hari selama empat puluh tahun terakhir masa
usianya, melakukan murajaah akan ilmu dan ide-ide yang akan dituangkan dalam
tulisannya di awal-awal shubuh. Lukman Al-Hakim pun mengingatkan anaknya
tentang kemuliaan pagi dan mudahnya akal menyerap ilmu dengan mengatakan, “Jangan
sampai ayam jantan lebih cerdas darimu. Ia berkokok sebelum fajar, sementara
kamu masih mendengkur tidur hingga matahari terbit.”
Lihatlah! Pagi tak pernah bosan
menyapa kita kecuali Allah menentukan takdirnya yang lain. Suasana pagi
tetaplah penuh dengan kesegaran dan kesejukan. Suasana pagi selalu membawa
harapan bagi diri. Selamat pagi! Saya ingin selalu menyapa pagi dan
menjadikannya momen yang baik untuk memperbaiki diri. Mudah-mudahan..
Wallahu’alam bishshowab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar