Hubungan antara Hati dan Niat
Secara singkat, Niat
adalah salah satu bentuk keinginan yang datangya dari hati, dan hal ini sangat
dipengaruhi oleh pikiran seseorang, yang juga dipengaruhi oleh ilmu seseorang.
Seseorang sebaiknya
harus mengetahui (memiliki informasi / ilmu) yang cukup agar tergerak hatinya
dan melahirkan niat untuk melakukan amal kebaikan. Jika ilmu yang ia miliki
kurang, maka ibadah dapat dipastikan akan menjadi satu beban yang memberatkan
dirinya. Tetapi, jika ilmu yang ia miliki cukup, maka ibadah merupakan satu
kebutuhan bagi dirinya.
Hal ini sebagaimana
dinyatakan melalui hadits Rasulullah ; “ Sesungguhnya amal (perbuatan) itu
bergantung dari niatnya....”. Yang juga semakna dengan ungkapan ulama bahwa
‘amal (perbuatan) tanpa ilmu sesat, dan ilmu tanpa amal lumpuh”. Jadi bisa kita
simpulkan, bahwa , ilmu sangat mempengaruhi hati, membentuk niat, dan
mempengaruhi amal (perbuatan) seseorang dalam segala aspek kehidupannya.
Ibadah sesungguhnya
merupakan satu kebutuhan bagi manusia, Al Quran menyatakan hal ini di banyak
sekali ayat ayat-nya. Salah satunya bentuk ibadah adalah shalat. Hanya melalui
informasi yang cukup (ilmu) yang dapat merubah paradigma kita tentang shalat.
Dari shalat merupakan satu kewajiban, menjadi shalat merupakan satu kebutuhan.
Satu kebutuhan sudah pasti wajib di penuhi, tetapi satu kewajiban belum tentu
kita membutuhkannya. Terkadang, jika kita tidak merasa membutuhkan, maka
kewajiban untuk memenuhinya pun boleh jadi sering di lalaikan. Maka, untuk
tetap menjaga hati dan niat dalam beribadah, yang perlu kita lakukan adalah
menambah informasi (ilmu) yang cukup agar dapat merubah paradigma kita tentang
ibadah itu sendiri.
Istiqomah atau kontinuitas dalam beribadah
Salah satu makna
dari Istiqomah adalah melakukan kebaikan secara terus-menerus (berkesinambungan
/ konsisten). Kebaikan yang dilakukan oleh manusia terus menerus disebabkan
karena manusia juga membutuhkan kebaikan terus menerus selama hidupnya di
dunia. Dan yang lebih besar lagi adalah mendapatkan kebaikan yang ia lakukan di
dunia secara terus menerus itu untuk kehidupan di akhirat.
Surga adalah tempat
yang di idamkan oleh setiap manusia, tempat kembali yang penuh dengan
kenikmatan, keindahan yang belum pernah manusia rasakan. Ini adalah satu
pencapaian besar yang perlu upaya dan pengorbanan. Dan untuk melakukan hal itu,
tiada kata lain selain istiqomah.
Jika disimpulkan,
maka untuk menjaga hati dan niat dalam istiqomah dalam beribadah adalah ;
1. Perbanyaklah ilmu melalui
majelis ta’lim, buku-buku, dll. Karena ilmu akan membentuk keyakinan, dan
keyakinan akan mendorong amal. Niat termasuk dalam amal yang berasal dari hati.
Dan pada akhirnya, hanya dengan ilmu, ibadah merupakan satu kebutuhan, dan
bukan merupakan kewajiban yang membebani diri kita.
2. Dalam konteks perjalanan
manusia, surga adalah tempat kembali bagi mereka yang mendapatkan ridho Allah.
Dan ini merupakan satu hal yang besar, yang tidak bisa kita dapatkan kecuali
dengan istiqomah, mendapatkan kebaikan terus menerus adalah satu hal yang kita
inginkan, dengan demikian, lakukanlah kebaikan secara terus menerus.
Segala kebaikan
datangnya dari Allah, segala kekhilafan datangnya dari penulis, mohon di
maafkan. Wallahu ‘alam.
Semoga bermanfaat ….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar