Jumat, 11 November 2011

Nasehat Imam Ghazali


Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya tentang sebuah teka-teki: 

“ Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini? “ Kata sang Imam. 

Para murid-muridnya dengan semangat mereka menjawab : 
Murid 1 = "Orang tua." 
Murid 2 = "Guru." 
Murid 3 = "Teman." 
Murid 4 = "Kaum kerabat."
"Semua jawanan kalian benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu adalah janji Allah, bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati”. Jawab sang Imam.

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
(Surah Ali-Imran :185). 

Lalu Imam Ghazali mengajukan pertanyaan yang kedua ;
"Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?"

Seperti biasa para muridnya dengan semangat berebutan menjawab : 
Murid 1 = "Negeri Cina " 
Murid 2 = "Bulan." 
Murid 3 = "Matahari." 
Murid 4 = "Bintang-bintang."
Dengan bijaknya sang Imam menjawab "Semua jawaban kalian tidak ada yang salah. Tetapi yang paling tepat adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan apa yang Allah perintahkan." 

Lalu Iman Ghazali memberikan pertanyaan yang ketiga ;
"Apa yang paling besar di dunia ini?"

Seperti biasa para muridnya masih dengan semangat menjawab : 
Murid 1 = "Gunung." 
Murid 2 = "Matahari." 
Murid 3 = "Bumi." 
"Semua jawaban kalian benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka." Jawab sang Imam.

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. Kedatangan azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya dengan cara istidraj. (Surah Al A'raf: 179) 
Istidraj Yaitu: dengan membiarkan orang itu bergelimang dalam kesesatannya, hingga orang itu tidak sadar bahwa dia didekatkan secara berangsur-angsur kepada kebinasaan.

Imam Ghazali lalu memberikan pertanyaan lagi ;
"Apa yang paling berat di dunia?" seperti biasa murid-muridnya dengan semangat menjawab pertanyaan sang Imam :
Murid 1 = "Baja." 
Murid 2 = "Besi." 
Murid 3 = "Gajah." 
"Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH. Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua berkata tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka karena gagal memegang amanah."

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat  kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu
oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, Yang dimaksud dengan amanat di sini ialah tugas-tugas keagamaan.
(Surah Al-Azhab : 72 ). 

Lalu Imam Ghazali melanjutkan pertanyaannya ;
"Apa yang paling ringan di dunia ini?"

Dan murid-muridnya masih semangat untuk menjawabnya ; 
Murid 1 = "Kapas." 
Murid 2 = "Angin." 
Murid 3 = "Debu." 
Murid 4 = "Daun-daun." 
" Semua jawaban kalian tepat, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah MENINGGALKAN SOLAT. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, dengan mudah kita tinggalkan sholat." Kata Imam Ghozali. 

Lalu Imam Ghazali memberikan pertanyaan terakhir ;
"Apa yang paling tajam di dunia ini?" 
Murid- Muridnya dengan serentak menjawab = "Pedang." 
"Itu benar, tapi benda yang paling tajam di dunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri."




Semoga bermanfaat ...
Silahkan diSHARE, jika bermanfaat untuk dibagikan ...


Terima kasih mas Dwi Anggoro Purnomo, telah berbagi artikel 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar